TikTok bukan hanya platform hiburan, tetapi juga menjadi ladang emas bagi bisnis yang ingin menjangkau audiens lebih luas. Dengan TikTok Ads, kamu bisa menampilkan iklan yang menarik dan interaktif untuk meningkatkan brand awareness, traffic, hingga konversi.
Namun, bagaimana cara kerja TikTok Ads? Apa saja jenis-jenisnya, dan bagaimana cara memasangnya dengan benar? Jangan khawatir! Dalam artikel ini, kita akan membahas panduan lengkap mulai dari jenis iklan, cara membuat akun, hingga strategi copywriting yang efektif.
Yuk, simak selengkapnya dan optimalkan iklanmu di TikTok!
Apa Itu TikTok Ads
TikTok Ads adalah platform periklanan dari TikTok yang memungkinkan bisnis menjangkau audiens dengan format video pendek yang interaktif dan menarik. Dengan lebih dari 1,5 miliar pengguna aktif di seluruh dunia, TikTok telah menjadi salah satu platform digital marketing yang paling efektif, terutama bagi brand yang ingin menargetkan generasi Z dan milenial.
TikTok Ads bekerja dengan menampilkan iklan yang disesuaikan dengan minat pengguna berdasarkan algoritma berbasis kecerdasan buatan (AI). Iklan ini muncul di berbagai tempat di aplikasi, seperti halaman For You, pencarian, dan bahkan dalam bentuk tantangan hashtag berbayar.
Keunggulan utama TikTok Ads dibandingkan platform lain adalah potensi viralitas yang tinggi. Format video pendek dan fitur interaktif memungkinkan pengguna berpartisipasi dalam kampanye iklan, sehingga meningkatkan penyebaran konten secara organik.
Jenis-Jenis TikTok Ads dan Cara Kerjanya
TikTok Ads menawarkan berbagai format iklan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemasaran. Dengan algoritma berbasis rekomendasi, platform ini memungkinkan iklan menjangkau audiens yang relevan dengan tingkat interaksi tinggi. Berikut adalah lima jenis TikTok Ads yang paling umum digunakan:
1. In-Feed Ads

In-Feed Ads adalah iklan video pendek yang muncul di antara konten organik di halaman For You Page (FYP) pengguna. Format ini mirip dengan video biasa di TikTok, sehingga pengguna dapat memberikan like, komentar, atau membagikannya.
✅ Keunggulan:
- Terlihat seperti konten organik, sehingga lebih menarik perhatian.
- Mendukung CTA (Call-to-Action) seperti “Shop Now” atau “Install Now”.
- Cocok untuk meningkatkan keterlibatan pengguna (engagement).
📊 Data Pendukung:
Menurut laporan dari TikTok for Business, iklan In-Feed memiliki tingkat interaksi yang lebih tinggi dibandingkan format iklan tradisional.
2. TopView Ads

TopView Ads adalah iklan video layar penuh yang muncul saat pengguna pertama kali membuka aplikasi TikTok. Format ini menampilkan video berdurasi hingga 60 detik dengan autoplay dan suara aktif.
✅ Keunggulan:
- Memiliki visibilitas tinggi karena muncul di awal sesi pengguna.
- Memungkinkan durasi yang lebih panjang dibanding format lainnya.
- Cocok untuk meningkatkan brand awareness dan storytelling.
📊 Data Pendukung:
Studi dari Business of Apps menyebutkan bahwa TopView Ads memiliki tingkat keterlibatan 67% lebih tinggi dibandingkan In-Feed Ads.
3. Brand Takeover Ads

Brand Takeover Ads adalah iklan yang muncul dalam bentuk gambar atau video saat pengguna pertama kali membuka aplikasi TikTok. Iklan ini bersifat eksklusif karena hanya satu brand yang dapat muncul dalam sehari untuk satu kategori industri.
✅ Keunggulan:
- Menampilkan iklan secara instan tanpa persaingan dari iklan lain.
- Memiliki format gambar statis atau video pendek (3–5 detik).
- Cocok untuk meningkatkan kesadaran merek secara cepat.
📊 Data Pendukung:
Menurut laporan TikTok Business Help Center, format ini memiliki rasio klik-tayang (CTR) yang lebih tinggi dibanding format lainnya.
4. Branded Hashtag Challenge

Branded Hashtag Challenge adalah kampanye iklan yang mendorong pengguna untuk membuat dan membagikan konten dengan menggunakan hashtag tertentu yang disponsori oleh brand.
✅ Keunggulan:
- Meningkatkan keterlibatan dan interaksi melalui konten buatan pengguna (User-Generated Content).
- Memanfaatkan tren TikTok untuk menciptakan efek viral.
- Cocok untuk membangun komunitas dan meningkatkan brand awareness.
📊 Data Pendukung:
Menurut data dari Business Insider, kampanye Branded Hashtag Challenge rata-rata mendapatkan 8,5% lebih banyak keterlibatan dibandingkan format iklan lainnya.
5. Branded Effects

Branded Effects adalah filter atau efek khusus yang dibuat oleh brand agar bisa digunakan oleh pengguna TikTok dalam video mereka. Efek ini bisa berupa filter AR, stiker, atau animasi interaktif.
✅ Keunggulan:
- Memungkinkan pengguna berpartisipasi dengan cara yang lebih kreatif.
- Dapat digunakan dalam kombinasi dengan kampanye Branded Hashtag Challenge.
- Cocok untuk meningkatkan interaksi jangka panjang dengan audiens.
📊 Data Pendukung:
Menurut laporan dari Social Media Examiner, format ini memiliki durasi penggunaan yang lebih panjang dibanding iklan video biasa karena pengguna dapat menggunakannya dalam berbagai video mereka.
Cara Membuat Akun TikTok Ads Manager
TikTok Ads Manager adalah platform yang memungkinkan bisnis membuat, mengelola, dan mengoptimalkan iklan mereka di TikTok. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat akun TikTok Ads Manager dengan mudah:
1. Buka Halaman TikTok Ads Manager
Kunjungi situs resmi TikTok Ads Manager dan klik tombol “Mulai Sekarang” atau “Sign Up”.
2. Isi Data Pendaftaran
Masukkan informasi dasar seperti:
- Email atau nomor telepon
- Kata sandi yang kuat
- Detail bisnis (nama bisnis, negara, mata uang, dll.)
3. Verifikasi Akun
Setelah mendaftar, TikTok akan mengirimkan kode verifikasi ke email atau nomor telepon yang Anda gunakan. Masukkan kode tersebut untuk mengaktifkan akun.
4. Lengkapi Informasi Bisnis
Setelah masuk ke dashboard TikTok Ads Manager, lengkapi profil bisnis Anda dengan:
- Detail pembayaran (jika ingin langsung menjalankan iklan)
- Pengaturan mata uang dan zona waktu
- Informasi pajak (jika berlaku)
5. Buat Kampanye Iklan
Setelah akun siap, Anda bisa mulai membuat iklan dengan memilih objektif iklan seperti Brand Awareness, Traffic, Conversion, dan lainnya.
Cara Menentukan Objektif Iklan di TikTok Ads
Menentukan objektif iklan yang tepat di TikTok Ads sangat penting agar kampanye berjalan efektif dan sesuai dengan tujuan bisnis. TikTok Ads Manager menyediakan tiga kategori utama objektif iklan:
Awareness (Kesadaran Merek)
- Reach: Memperkenalkan brand ke sebanyak mungkin orang. Cocok untuk bisnis yang ingin meningkatkan visibilitas.
Consideration (Pertimbangan)
- Traffic: Mengarahkan lebih banyak pengguna ke website atau aplikasi.
- Video Views: Meningkatkan jumlah penayangan dan engagement video.
- Community Interaction: Memperbanyak follower, kunjungan profil, atau interaksi pada konten.
- Branded Mission: Mendapatkan engagement melalui kampanye kolaboratif.
Conversion (Konversi)
- App Promotion: Mengajak pengguna untuk menginstal dan berinteraksi dengan aplikasi.
- Lead Generation: Mengumpulkan data prospek untuk bisnis.
- Website Conversions: Mendorong tindakan tertentu di website, seperti pembelian atau pendaftaran.
- Product Sales: Menjual produk melalui TikTok Shop atau platform lainnya.
Memilih objektif yang tepat bergantung pada tujuan bisnis. Jika ingin meningkatkan kesadaran, gunakan Reach. Jika ingin meningkatkan interaksi, pilih Traffic atau Video Views. Jika ingin meningkatkan penjualan, gunakan Website Conversions atau Product Sales.
Copywriting yang Efektif untuk TikTok Ads
TikTok adalah platform yang mengandalkan kreativitas, sehingga copywriting untuk iklan di sini harus menarik, singkat, dan mudah diingat. Berikut beberapa strategi copywriting yang efektif untuk TikTok Ads:
Gunakan Hook yang Kuat dalam 3 Detik Pertama
Pengguna TikTok sering scrolling dengan cepat, jadi penting untuk menarik perhatian mereka sejak awal. Misalnya, gunakan pertanyaan provokatif, klaim menarik, atau humor untuk membuat mereka berhenti dan menonton.
Sesuaikan dengan Gaya Bahasa Target Audiens
Pastikan bahasa yang digunakan sesuai dengan audiens target. Jika menargetkan Gen Z, gunakan bahasa santai dan tren yang sedang viral. Untuk audiens yang lebih luas, gunakan bahasa yang lebih universal dan mudah dipahami.
Fokus pada Manfaat, Bukan Hanya Fitur
Alih-alih hanya menyebutkan spesifikasi produk, jelaskan bagaimana produk atau layanan dapat membantu pengguna. Misalnya, “Hemat waktu edit video dengan fitur AI otomatis kami!” dibandingkan hanya “Aplikasi edit video dengan AI.”
Gunakan Call-to-Action (CTA) yang Jelas dan Menarik
CTA yang baik harus mengajak audiens melakukan tindakan tertentu, misalnya:
- “Coba sekarang sebelum kehabisan!”
- “Swipe up untuk diskon eksklusif!”
- “Tag temanmu yang butuh ini!”
Manfaatkan Tren dan Hashtag
Menggunakan audio trending, tantangan populer, atau hashtag viral dapat meningkatkan jangkauan iklan secara organik.
Gunakan Format Storytelling
Storytelling membuat iklan lebih relatable. Contohnya, jika menjual produk skincare, buat cerita tentang seseorang yang mengalami masalah kulit dan bagaimana produk tersebut membantunya.
Kesalahan Umum dalam TikTok Ads dan Cara Menghindarinya
Berikut adalah beberapa kesalahan umum dalam TikTok Ads dan cara menghindarinya:
Tidak Menggunakan CTA yang Jelas
Kesalahan terbesar dalam iklan TikTok adalah tidak memberikan ajakan bertindak (Call to Action/CTA) yang jelas. Tanpa CTA, pengguna tidak tahu harus melakukan apa setelah melihat iklan. Menurut HubSpot, CTA yang efektif bisa berupa ajakan untuk mengunjungi situs, mengikuti akun, atau berkomentar di postingan.
Cara Menghindarinya:
- Gunakan CTA yang spesifik seperti “Klik link di bio untuk info lebih lanjut!”
- Letakkan CTA di caption, video, atau pinned comment.
Menargetkan Audiens yang Terlalu Luas
Menargetkan audiens yang terlalu luas bisa menyebabkan iklan tidak efektif dan boros anggaran. Menurut data TikTok for Business, iklan yang menargetkan audiens spesifik dengan minat dan perilaku tertentu memiliki performa yang lebih baik.
Cara Menghindarinya:
- Gunakan fitur Custom Audiences dan Lookalike Audiences di TikTok Ads Manager.
- Sesuaikan iklan dengan tren dan minat audiens target.
Tidak Mengoptimalkan Video untuk Mobile
TikTok adalah platform berbasis mobile, tetapi banyak pengiklan masih menggunakan format video horizontal atau kurang engaging. Studi dari HubSpot menyebutkan bahwa video vertikal dengan elemen teks dan subtitle lebih efektif dalam menarik perhatian pengguna.
Cara Menghindarinya:
- Gunakan format vertikal (9:16).
- Tambahkan subtitle untuk meningkatkan keterlibatan pengguna.
Mengabaikan Tren dan Musik Populer
Iklan yang tidak mengikuti tren sering kali kurang mendapatkan perhatian. TikTok merekomendasikan pengiklan untuk menggunakan lagu-lagu viral dan efek yang sedang tren agar lebih relevan dengan audiens.
Cara Menghindarinya:
- Pantau tren TikTok melalui Discover Page.
- Gunakan musik yang sedang viral untuk meningkatkan engagement.
Terlalu Fokus pada Hard Selling
TikTok adalah platform hiburan, bukan marketplace tradisional. Iklan yang terlalu memaksa untuk menjual cenderung di-skip oleh pengguna.
Cara Menghindarinya:
- Gunakan pendekatan storytelling.
- Buat konten yang menghibur dan informatif sebelum menawarkan produk.
Kesimpulan
TikTok Ads merupakan salah satu strategi pemasaran digital yang sangat efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas, terutama di kalangan Gen Z dan milenial.
Untuk memulai, penting untuk memahami cara membuat akun TikTok Ads Manager, menentukan objektif iklan yang sesuai (Brand Awareness, Traffic, atau Conversion), serta menyusun copywriting yang menarik dan persuasif. Selain itu, memperhatikan biaya iklan serta menghindari kesalahan umum dalam kampanye TikTok Ads juga menjadi faktor kunci dalam keberhasilan strategi pemasaran ini.
Dengan pendekatan yang tepat, TikTok Ads dapat membantu meningkatkan engagement, brand awareness, hingga penjualan bisnis secara signifikan. Mulai sekarang, manfaatkan TikTok Ads dengan strategi yang cerdas agar kampanye pemasaranmu lebih optimal dan menghasilkan konversi maksimal!
Itu dia pembahasan lengkap tentang TikTok Ads! Sekarang, kamu sudah tahu jenis-jenis iklan, cara membuat akun, hingga strategi copywriting yang bisa bikin iklanmu lebih efektif dan menarik.
Jika ingin mulai beriklan di TikTok, pastikan kamu memahami objektif iklan, menghindari kesalahan umum, dan mengoptimalkan budget agar hasilnya maksimal. Dengan strategi yang tepat, TikTok Ads bisa menjadi senjata ampuh untuk meningkatkan engagement dan konversi bisnis.
Bagikan artikel ini jika bermanfaat! Kalau ingin belajar lebih dalam tentang digital marketing, yuk gabung ke komunitas belajarsosmed.com di Telegram. Di sana, kamu bisa berdiskusi, bertukar insight, dan update tren terbaru langsung dari para praktisi.
Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya—tetap semangat dan terus eksplorasi strategi terbaik untuk bisnismu!
Referensi
Semrush. (2023). A Guide to the Best Advertising Platforms for Your Business. Retrieved from www.semrush.com
Business of Apps. (2023). TikTok Users and Revenue Statistics (2023). Retrieved from www.businessofapps.com
DataReportal. (2023). TikTok User Statistics and Demographics. Retrieved from www.datareportal.com
TikTok for Business. (2024). Introduction to TikTok Ads Formats. Diakses dari www.tiktok.com/business
Business of Apps. (2024). TikTok Advertising: Formats & Performance Metrics. Diakses dari www.businessofapps.com
TikTok Business Help Center. (2024). Brand Takeover Ads Explained. Diakses dari www.tiktok.com/business/help
Business Insider. (2024). How TikTok Hashtag Challenges Drive Engagement. Diakses dari www.businessinsider.com
Social Media Examiner. (2024). The Power of Branded Effects on TikTok Marketing. Diakses dari www.socialmediaexaminer.com