AI Overview
AI Overview

Google AI Overviews Meledak! Digunakan Lebih dari 1,5 Miliar Kali per Bulan

Google baru saja mencapai pencapaian besar dalam evolusi mesin pencarinya. Fitur AI Overviews, yang merupakan bagian dari inisiatif besar bernama Search Generative Experience (SGE), kini telah digunakan oleh lebih dari 1,5 miliar pengguna setiap bulan di lebih dari 100 negara.

Angka ini tidak hanya menunjukkan skala penggunaannya yang masif, tapi juga menandakan bagaimana cara kita mencari informasi mulai berubah.

Apa Itu Google AI Overviews?

Kalau kamu belum terlalu familiar, Google AI Overviews adalah fitur berbasis kecerdasan buatan yang memungkinkan kamu mendapatkan ringkasan jawaban dari berbagai sumber terpercaya, langsung di halaman hasil pencarian Google. Jadi, alih-alih melihat daftar panjang tautan (link) seperti biasanya, kamu akan langsung disuguhi jawaban ringkas dan terstruktur yang telah dirangkum oleh sistem AI milik Google.

Misalnya, saat kamu mengetik pertanyaan seperti “apa manfaat social media listening?”, Google tidak hanya akan menampilkan tautan ke berbagai artikel, tapi langsung menampilkan ringkasan jawabannya di bagian atas hasil pencarian. Ringkasan ini dibuat dengan menggabungkan informasi dari banyak sumber, lalu disusun menjadi satu kesatuan informasi yang mudah dipahami.

Fitur ini pertama kali diperkenalkan pada Mei 2023 sebagai bagian dari proyek Search Generative Experience (SGE). Setelah melalui serangkaian uji coba dan pengembangan, Google mulai meluncurkan AI Overviews secara luas pada Mei 2024. Tujuan utamanya adalah untuk membantu pengguna menemukan informasi yang relevan dengan lebih cepat dan efisien, tanpa harus membuka banyak laman dan membaca panjang lebar satu per satu.

Dengan pendekatan ini, Google mencoba menyederhanakan pengalaman pencarian—terutama untuk pertanyaan yang membutuhkan konteks luas atau penjelasan mendalam. Kamu tinggal mengetik pertanyaan, dan Google akan “berpikir” untuk kamu, lalu menyajikan jawabannya dalam bentuk yang sudah diringkas.

Mengapa AI Overviews Begitu Populer?

Menurut CEO Google, Sundar Pichai, fitur AI Overviews kini telah digunakan oleh lebih dari 1,5 miliar pengguna aktif setiap bulan. Ini adalah angka yang luar biasa besar dan menandakan bahwa banyak orang mulai beralih dari cara pencarian tradisional ke cara baru yang lebih praktis dan cepat.

Salah satu alasan kenapa AI Overviews begitu populer adalah karena ia mampu menghemat waktu pengguna. Bayangkan, dibanding harus klik satu per satu link, lalu membaca keseluruhan isi artikel untuk menemukan jawaban, kamu cukup melihat satu bagian ringkasan yang sudah mencakup inti dari informasi tersebut. Hemat waktu, hemat tenaga, dan tetap informatif.

Fitur ini juga sangat membantu untuk topik-topik yang kompleks atau memiliki banyak sudut pandang. Misalnya, saat kamu mencari solusi dari masalah tertentu, AI Overviews bisa menyajikan beberapa pendekatan atau perspektif dalam satu tampilan, tanpa membuat kamu harus berpindah-pindah laman.

AI Overview

Selain itu, AI Overviews kini tersedia di lebih dari 100 negara, yang artinya fitur ini sudah menjadi bagian dari pengalaman pencarian global. Pengguna di berbagai belahan dunia kini bisa mengakses informasi yang lebih cerdas, lebih cepat, dan lebih sesuai konteks.

Tak hanya itu, AI Overviews juga sudah mulai mendukung berbagai bahasa, dan terus diperbarui kemampuannya dalam memahami nuansa bahasa serta konteks dari pertanyaan yang diajukan pengguna. Ini membuat hasil pencariannya jadi terasa semakin personal dan akurat.

Baca juga: 7 Langkah Membangun Campaign Digital yang Scalable & Powerful ala Expert!

Akurat atau Masih Perlu Hati-Hati?

Meskipun terdengar sangat menjanjikan, AI Overviews tetap bukan sistem yang sempurna. Di balik kecanggihannya, ada sejumlah kekurangan yang masih jadi tantangan serius bagi Google.

Salah satu contoh paling ramai diperbincangkan adalah ketika AI Overviews sempat memberikan saran yang cukup “nyeleneh”—seperti menyarankan pengguna menambahkan lem pada pizza agar kejunya tidak jatuh. Yap, itu beneran muncul di hasil pencarian. Meski terdengar lucu, kejadian ini menunjukkan bahwa AI masih bisa keliru dalam memahami konteks atau menarik kesimpulan dari data yang ada.

Hal semacam ini bisa terjadi karena sistem AI bekerja dengan menggabungkan dan merangkum informasi dari berbagai sumber di internet. Kalau datanya nggak akurat atau konteksnya rancu, maka hasil akhirnya juga bisa ikut melenceng.

Google sendiri sudah menanggapi kasus-kasus seperti ini dan mengakui bahwa prosesnya belum sepenuhnya sempurna. Mereka terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan untuk memastikan informasi yang ditampilkan benar-benar relevan dan bisa dipercaya. Tapi tetap saja, ini jadi pengingat penting bahwa verifikasi manual tetap dibutuhkan, apalagi kalau informasi yang kamu cari bersifat sensitif atau berdampak besar dalam pengambilan keputusan.

Menuju Masa Depan Pencarian yang Lebih Pintar

Meski masih dalam proses penyempurnaan, Google tidak berhenti di sini. Mereka punya rencana besar untuk terus mengembangkan kemampuan AI Overviews. Salah satu pengembangan yang sedang diuji coba adalah kehadiran AI Mode, fitur yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pencarian melalui interaksi percakapan langsung dengan sistem AI. Jadi, bukan cuma tanya-jawab satu arah, tapi bisa berdiskusi secara dua arah untuk mengeksplorasi suatu topik lebih dalam.

Bayangkan seperti kamu ngobrol dengan asisten virtual yang paham konteks, bisa memahami pertanyaan lanjutan, dan tetap menjaga alur pembahasan tetap fokus pada topik yang kamu butuhkan. Cara ini tentu akan membuka peluang baru dalam cara kita mencari informasi, terutama untuk pembelajaran, riset mendalam, atau brainstorming ide.

Selain itu, Google juga sedang mengembangkan model kecerdasan buatan terbaru, Gemini 2.5, yang dirancang agar lebih cepat, lebih akurat, dan lebih mampu menangkap nuansa dari bahasa manusia. Model ini disebut-sebut bisa memberikan respon yang lebih personal, dengan pemahaman yang lebih baik terhadap maksud pengguna—termasuk dalam kasus-kasus yang lebih kompleks atau multitopik.

Baca juga: 6 Strategi Personal Branding yang Bikin Kamu Stand Out di Dunia Kreatif

Apa Dampaknya untuk Praktisi Digital?

Nah, buat kamu yang berkecimpung di dunia digital marketing, content writing, SEO, atau bahkan social media, kehadiran AI Overviews bisa jadi pedang bermata dua.

Di satu sisi, fitur ini bisa jadi alat bantu yang luar biasa. Dengan AI Overviews, kamu bisa melakukan riset dengan lebih cepat dan efisien. Tinggal ketik topik yang ingin kamu pelajari, dan kamu langsung mendapatkan rangkuman yang padat dari berbagai sumber. Cocok banget buat kamu yang harus kerja cepat dan butuh insight instan.

Tapi di sisi lain, kompetisi untuk tampil di hasil pencarian Google bakal makin ketat. Kalau sebelumnya kamu bersaing untuk muncul di posisi satu SERP, sekarang tantangannya adalah: gimana caranya konten kamu bisa dipilih oleh AI sebagai bagian dari ringkasan jawaban?

Google makin fokus ke kualitas konten, struktur tulisan, dan kredibilitas sumber. Algoritma akan menilai mana konten yang informatif, relevan, dan layak diringkas oleh sistem AI. Jadi, kamu nggak bisa lagi asal nulis panjang tanpa arah, atau sekadar menumpuk keyword.

Yang perlu kamu lakukan sekarang adalah:

  • Menulis dengan struktur yang jelas dan logis
  • Memberikan data atau referensi yang kredibel
  • Menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh manusia dan mesin
  • Memberikan nilai tambah dibanding konten-konten lain di luar sana

Dan yang paling penting, kamu perlu memahami cara kerja AI dan algoritma Google, supaya bisa tetap relevan di tengah perubahan ini.

Kesimpulan

AI Overviews merupakan langkah besar Google dalam mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam layanan pencariannya. Dengan jangkauan yang luas dan kemampuan untuk menyajikan informasi secara ringkas, fitur ini berpotensi mengubah cara pengguna mencari dan mengakses informasi. Namun, penting bagi pengguna untuk tetap kritis dan memverifikasi informasi yang diperoleh, mengingat tantangan akurasi yang masih dihadapi oleh teknologi ini.

Referensi

  1. Pichai, S. (2024). Bringing Gemini to more products you use every day. Google Blog.
  2. Peters, J. (2024). Google is rolling out AI summaries to everyone in the US. The Verge.
  3. Lardinois, F. (2024). Google brings AI Overviews to search for everyone in the U.S. TechCrunch.
  4. Bohn, D. (2023). Google Search’s generative AI is going global. The Verge.
  5. CNBC. (2024). Google’s new AI features explained: What to know about Overviews.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *