Strategi Social Media Branding Sirup Marjan: 6 Rahasia di Balik Iklan Viral Ramadan

Strategi Social Media Branding Sirup Marjan: 6 Rahasia di Balik Iklan Viral Ramadan

Setiap tahun, menjelang bulan Ramadan, iklan Sirup Marjan selalu dinanti dan menjadi perbincangan banyak orang. Dengan konsep storytelling yang kuat, visual yang ikonik, serta konsistensi branding yang khas, Marjan berhasil menanamkan dirinya dalam ingatan masyarakat. Tapi, bagaimana strategi branding mereka di media sosial bisa begitu efektif?

Di era digital, branding bukan sekadar posting produk. Marjan sukses membangun engagement dengan kampanye interaktif, dan sentuhan nostalgia. Hasilnya? Brand awareness meningkat dan iklan mereka selalu dinanti.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang konsep social media branding, bagaimana pengaruhnya terhadap citra sebuah brand, serta bagaimana Marjan berhasil memanfaatkannya untuk mendominasi pasar minuman sirup di Indonesia. Yuk, simak selengkapnya!

Apa Itu Social Media Branding?

social media branding

Strategi social media branding yang baik akan menghasilkan interaksi yang positif dan meningkatkan citra brand di mata konsumen.

Social media branding adalah proses membangun identitas, reputasi, dan persepsi suatu brand melalui platform media sosial. Ini melibatkan pembuatan konten yang mencerminkan nilai, visi, dan kepribadian brand agar dapat menarik audiens yang tepat serta meningkatkan loyalitas pelanggan.

Menurut Philip Kotler, seorang pakar pemasaran dunia

branding bukan hanya tentang logo atau slogan, tetapi tentang bagaimana konsumen merasakan dan memahami suatu brand dalam benak mereka.

Media sosial menjadi alat yang kuat untuk membangun persepsi ini dengan cara yang lebih interaktif dan personal.

Hasil dari social media branding yang baik tidak hanya dilihat dari angka penjualan, tetapi juga dari loyalitas pelanggan yang tumbuh.

Konsep Branding di Media Sosial

  1. Identitas Visual – Logo, warna, dan estetika yang konsisten di semua platform.
  2. Suara dan Nada Brand – Cara brand berkomunikasi dengan audiens, apakah santai, profesional, atau humoris.
  3. Konsistensi Konten – Postingan yang terjadwal dengan strategi yang jelas untuk membangun engagement.
  4. Interaksi dengan Audiens – Respon cepat terhadap komentar, pertanyaan, dan feedback pelanggan.
  5. Autentisitas dan Kepercayaan – Menunjukkan nilai yang sesuai dengan target audiens dan tidak hanya berfokus pada promosi.

Bagaimana Branding di Media Sosial Mempengaruhi Citra Brand?

  1. Meningkatkan Kredibilitas dan Kepercayaan – Brand yang aktif dan responsif di media sosial lebih dipercaya oleh pelanggan.
  2. Membangun Loyalitas Pelanggan – Konten yang relevan dan berinteraksi dengan audiens dapat meningkatkan loyalitas mereka terhadap brand.
  3. Meningkatkan Kesadaran Merek (Brand Awareness) – Kehadiran aktif di berbagai platform media sosial membantu brand lebih dikenal oleh masyarakat.
  4. Mempengaruhi Keputusan Pembelian – Studi menunjukkan bahwa konsumen cenderung membeli produk dari brand yang memiliki interaksi yang baik di media sosial.

Bagaimana Media Sosial Mempengaruhi Pemasaran?

  1. Meningkatkan Jangkauan dan Kesadaran Merek
    Media sosial memungkinkan bisnis menjangkau audiens yang lebih luas dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan pemasaran tradisional. Menurut laporan HubSpot, 64% Gen Z dan 59% Milenial menemukan produk baru melalui media sosial dalam tiga bulan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook menjadi tempat utama untuk brand awareness.
  1. Meningkatkan Interaksi dan Keterlibatan Pelanggan
    Media sosial memberikan ruang bagi brand untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan melalui komentar, pesan, atau fitur live streaming. Hal ini membantu membangun loyalitas pelanggan serta meningkatkan engagement yang dapat berdampak positif pada citra brand.
  1. Sosial Media Sebagai Channel dengan ROI Tertinggi
    Dalam laporan terbaru HubSpot, media sosial disebut sebagai saluran pemasaran dengan ROI tertinggi pada tahun 2025. Banyak bisnis mulai mengalokasikan anggaran lebih besar untuk pemasaran digital, termasuk konten video pendek yang lebih menarik dan mudah dikonsumsi oleh pengguna media sosial.
  1. Tren Social Commerce dan Penjualan Langsung
    Platform seperti Instagram Shopping, Facebook Shops, dan TikTok Shop memungkinkan pengguna melakukan pembelian langsung tanpa meninggalkan aplikasi. Sekitar 17% pengguna media sosial telah melakukan pembelian dalam aplikasi dalam tiga bulan terakhir, menunjukkan bahwa social commerce semakin menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran digital.
  1. Pengaruh Influencer Marketing
    Media sosial juga memungkinkan brand untuk berkolaborasi dengan influencer guna meningkatkan kredibilitas dan daya tarik produk. Laporan menunjukkan bahwa 1 dari 4 pengguna media sosial membeli produk berdasarkan rekomendasi influencer, menjadikan strategi ini sangat efektif dalam pemasaran modern.

Secara keseluruhan, media sosial telah mengubah cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan dan memasarkan produk mereka, dari sekadar promosi hingga menciptakan pengalaman belanja yang lebih personal dan interaktif.

Strategi Social Media Marketing

Content Marketing

Konten adalah kunci utama dalam social media marketing. Bisnis perlu membuat konten yang informatif, menghibur, dan bernilai bagi audiens. Beberapa jenis konten yang efektif meliputi:
Video pendek (TikTok, Instagram Reels) yang memiliki tingkat engagement tinggi.
Infografis yang mudah dipahami dan dibagikan.
Storytelling untuk membangun koneksi emosional dengan audiens.

Menurut HubSpot, 88% marketer akan meningkatkan atau mempertahankan investasi mereka dalam konten berbentuk video dan infografis di 2024.

Baca juga: Apa Itu Content Marketing? Prinsip Dasar dan 4 tips bikin Content Kamu Lebih Maksimal!

Hastag Marketing

SEO tidak hanya berlaku untuk website, tetapi juga untuk media sosial. Menggunakan kata kunci yang relevan dalam caption, hashtag, dan bio dapat membantu meningkatkan visibilitas konten. Misalnya, mengoptimalkan hashtag di Instagram atau menggunakan kata kunci dalam judul video YouTube agar lebih mudah ditemukan di pencarian.

Interaksi dan Engagement dengan Audiens

Dengan menerapkan elemen social media branding, bisnis dapat lebih mudah beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebutuhan konsumen.

Pelaku bisnis perlu memahami pentingnya social media branding dalam strategi pemasaran mereka untuk meningkatkan daya saing brand.

Bisnis yang aktif berinteraksi dengan audiens memiliki tingkat loyalitas pelanggan yang lebih tinggi. Beberapa cara untuk meningkatkan engagement:
💬 Balas komentar dan DM dengan cepat.
📢 Gunakan fitur polling, Q&A, atau live streaming untuk membangun koneksi lebih dekat.
🎁 Buat giveaway atau kontes untuk mendorong interaksi.

Studi dari Sprout Social menunjukkan bahwa 76% pelanggan lebih cenderung membeli dari brand yang merespons mereka di media sosial.

UGC dan Influencer Marketing

Dengan demikian, social media branding adalah salah satu strategi yang tidak boleh diabaikan dalam dunia pemasaran saat ini.

Kolaborasi dengan influencer dapat membantu brand mendapatkan kepercayaan lebih cepat. Pilih influencer yang sesuai dengan niche bisnis agar promosi terasa lebih natural dan autentik.

Menurut laporan Statista, 1 dari 4 pengguna media sosial membeli produk berdasarkan rekomendasi influencer.

Social Commerce

Platform seperti Instagram Shopping, Facebook Shops, dan TikTok Shop memungkinkan bisnis menjual produk langsung di aplikasi. Dengan fitur ini, pelanggan bisa melihat detail produk dan melakukan pembelian tanpa harus keluar dari platform.

71% Gen Z dan 51% Milenial lebih suka menemukan produk baru melalui media sosial dibanding pencarian di Google.

Algoritma media sosial sering kali membatasi jangkauan organik. Oleh karena itu, menggunakan Facebook Ads, Instagram Ads, atau TikTok Ads dapat membantu meningkatkan visibilitas. Gunakan strategi targeting yang tepat berdasarkan demografi, minat, dan perilaku pengguna agar iklan lebih efektif.

Strategi social media marketing yang efektif menggabungkan konten berkualitas, SEO, engagement, influencer marketing, social commerce, dan iklan berbayar. Dengan menerapkan strategi ini, brand bisa lebih mudah menjangkau audiens, membangun loyalitas pelanggan, dan meningkatkan penjualan secara signifikan.

Analisis Branding dalam Iklan Sirup Marjan

Sirup Marjan telah berhasil menciptakan identitas branding yang kuat dan ikonik melalui iklannya. Sirup Marjan telah berhasil membangun branding yang kuat melalui strategi pemasaran yang unik di media sosial. Salah satu kunci utama keberhasilan Marjan adalah strategi seasonal marketing, di mana kampanye pemasarannya selalu muncul dan memuncak pada momen Ramadan.

Hal ini membuat Marjan identik dengan bulan suci tersebut dan berhasil menciptakan ekspektasi tahunan dari audiens yang menantikan kehadiran iklannya. Berikut adalah analisis branding yang dibangun melalui strategi iklan mereka.

sumber: YouTube channel Marjan Boudoin

Content Marketing “Sirup Marjan”

klan Marjan selalu dinantikan setiap Ramadan karena memiliki ciri khas tersendiri. Konten iklan yang disajikan selalu relevan dan menarik, mengusung storytelling yang kuat serta visual berkualitas tinggi.

Mulai dari tahun 2020, Marjan telah menghadirkan berbagai cerita unik yang mengusung tema budaya dan mitologi, seperti Tupur Basari dan Motong Kasarung (2020), Rayok Sang Pahlawan (2021), Dewi Sri dan Kalawereng (2022), Burung Sang Penjaga Samudera (2023), serta Putri Hijau dan Tuan Cungkit (2024).

Setiap tahunnya, tema-tema ini menghadirkan narasi yang unik dan visual yang luar biasa, sehingga membuat iklan Marjan menjadi sesuatu yang selalu dinantikan.

Selain itu, biaya produksi iklan Marjan juga menjadi perhatian banyak orang. Walaupun hanya berdurasi beberapa detik, produksi iklan ini memakan biaya hingga miliaran rupiah karena kualitas yang sangat tinggi, mulai dari sinematografi, efek visual, hingga penggarapan cerita yang mendalam.

Hastag Marketing “Sirup Marjan”

Marjan memanfaatkan media sosial untuk memperkuat kampanye pemasarannya. Melalui penggunaan SEO ataupun hastag dalam media sosial, iklan dan konten Marjan dioptimalkan agar mudah ditemukan oleh pengguna dan dapat meningkatkan brand positioning. Strategi ini secara umum mencakup peningkatan visibilitas melalui elemen-elemen digital yang mendukung pencarian dan interaksi pengguna terhadap kontennya.

Interaksi dan Engagement dengan Audiens “Sirup Marjan”

Iklan Marjan juga mendorong interaksi dan engagement yang tinggi dari audiens. Setiap tahunnya, masyarakat dengan antusias membicarakan iklan Marjan di berbagai platform media sosial, menjadikannya viral secara alami. Namun, lebih dari sekadar menunggu kemunculan iklan sebagai tradisi Ramadan, banyak audiens justru menciptakan meme dari iklan tersebut. Hal ini terjadi karena meskipun pada dasarnya hanya iklan sirup, produksi iklan Marjan begitu megah dan spektakuler, sehingga memancing berbagai reaksi kreatif dari warganet.

UGC dan Influencer Marketing “Sirup Marjan”

Yang menarik, Marjan tidak secara aktif bekerja sama dengan influencer dalam kampanyenya, tetapi justru memanfaatkan efek viral dari user-generated content (UGC). Banyak content creator yang secara organik membahas, dan mengulas, iklan Marjan, sehingga iklan ini semakin banyak dibicarakan tanpa perlu keterlibatan langsung dari brand.

Social Commerce “Sirup Marjan”

Dalam aspek penjualan, Marjan juga telah beradaptasi dengan perkembangan digital melalui social commerce. Produk Marjan tersedia di berbagai e-commerce besar seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada, serta memanfaatkan platform seperti Instagram Shopping dan TikTok Shop untuk memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian. Dengan semakin banyaknya orang yang mencari produk secara online, kehadiran Marjan di e-commerce semakin memperkuat posisinya sebagai pilihan utama untuk sirup saat Ramadan.

Selain strategi digital, Marjan tetap menggunakan iklan berbayar baik di media sosial maupun televisi untuk memperluas jangkauan pemasarannya. Iklan Marjan yang muncul di TV tetap menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran mereka, sementara iklan digital di berbagai platform sosial membantu menjangkau audiens yang lebih luas. Dengan pendekatan ini, Marjan tidak hanya mempertahankan eksistensinya di ranah offline tetapi juga semakin mengokohkan kehadirannya di dunia digital.

Kesimpulan

Social media branding memainkan peran penting dalam membangun citra sebuah brand dan menciptakan keterikatan emosional dengan audiens. Iklan Sirup Marjan adalah contoh sukses bagaimana branding yang kuat dapat menciptakan top of mind awareness, terutama menjelang bulan Ramadan.

Melalui strategi konten yang konsisten, storytelling yang kuat, serta pemanfaatan media sosial yang interaktif, Marjan tidak hanya mengandalkan iklan televisi, tetapi juga memperluas jangkauannya melalui digital marketing. Kampanye yang relevan dengan budaya masyarakat, kolaborasi dengan influencer, dan penggunaan social commerce semakin memperkuat posisinya di pasar.

Kesuksesan Marjan membuktikan bahwa branding di media sosial bukan hanya tentang promosi, tetapi juga membangun koneksi, engagement, dan pengalaman yang berkesan bagi audiens. Dengan menerapkan strategi yang tepat, bisnis lain juga dapat membangun branding yang kuat dan menciptakan dampak jangka panjang.

Itulah pembahasan kita kali ini! Semoga penjelasan dari belajarsosmed.com tentang social media branding dan implementasinya dalam analisis brand Sirup Marjan bisa dipahami dengan baik serta memberikan insight baru untuk kamu.

Jika kamu tertarik mendalami dunia branding dan social media marketing, jangan ragu untuk terus belajar, mengikuti tren terbaru, serta membangun portofoliomu sejak sekarang! Marjan adalah contoh nyata bagaimana strategi branding yang kuat dapat menciptakan engagement tinggi dan menjadi top of mind di kalangan audiens.

Jangan lupa bagikan artikel ini jika bermanfaat! Kamu juga bisa berdiskusi tentang strategi social media branding dan tantangannya di komunitas kami. Bergabunglah dengan komunitas Belajar Sosmed di Telegram untuk berbagi insight dan belajar bersama para praktisi digital marketing.

📌 Sampai jumpa di artikel selanjutnya, dan terima kasih sudah membaca!

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *