5 Strategi Jitu Sosial Media Marketing GoFood: Dari Konten Kreatif hingga Promosi Efektif

5 Strategi Jitu Sosial Media Marketing GoFood: Dari Konten Kreatif hingga Promosi Efektif

Pernah nggak, kamu tiba-tiba kepikiran pesan makanan setelah lihat promo menarik di media sosial? Atau mungkin kamu pernah tergoda dengan konten lucu dan relatable dari brand tertentu? Inilah kekuatan sosial media marketing yang bukan hanya sekadar membangun branding, tapi juga mendorong penjualan dan engagement secara efektif.

Salah satu brand yang sukses menjalankan strategi ini adalah GoFood, layanan pesan-antar makanan dari Gojek. Dengan pendekatan konten kreatif, kolaborasi dengan influencer, hingga kampanye promosi yang menarik, GoFood berhasil menarik perhatian dan membuat lebih banyak pengguna melakukan pembelian.

Lalu, bagaimana GoFood memanfaatkan sosial media marketing untuk meningkatkan penjualannya? Simak pembahasan berikut tentang 5 strategi jitu GoFood yang bisa kamu pelajari dan terapkan!

Apa Itu Sosial Media Marketing?

Social Media Marketing

Sosial media marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan berbagai platform media sosial untuk membangun brand awareness, meningkatkan engagement, dan yang paling penting—mendorong penjualan. Melalui konten kreatif, interaksi dengan audiens, serta penggunaan iklan berbayar, bisnis dapat menjangkau target pasar dengan lebih efektif.

Menurut Philip Kotler, seorang pakar pemasaran,

“Marketing bukan lagi tentang apa yang Anda jual, tetapi tentang cerita yang Anda sampaikan.”

Menurut Dave Chaffey, seorang pakar digital marketing,

“Social media marketing refers to activities that involve social sharing of content, videos, and images for marketing purposes, as well as paid social media advertising.”

Artinya, strategi ini mencakup semua aktivitas pemasaran di media sosial, baik yang organik maupun berbayar.

Dalam konteks sosial media marketing, ini berarti brand harus mampu menyampaikan pesan yang menarik dan relevan bagi audiens agar strategi pemasaran mereka berhasil.

Di era digital saat ini, platform seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan Twitter/X menjadi lahan subur untuk pemasaran. Dengan strategi yang tepat, brand bisa meningkatkan visibilitas dan mendorong konversi lebih cepat dibandingkan metode pemasaran konvensional.

Manfaat Sosial Media Marketing

Meningkatkan Brand Awareness

Salah satu manfaat terbesar dari sosial media marketing adalah memperkenalkan bisnis ke lebih banyak orang. Dengan strategi konten yang tepat, brand bisa lebih dikenal dan diingat oleh audiens.

Contohnya, banyak brand menggunakan konten viral, hashtag challenge, atau kolaborasi dengan influencer untuk memperluas jangkauan mereka. Semakin sering brand muncul di feed pengguna, semakin besar peluang mereka untuk dikenal dan diingat.

Meningkatkan Engagement dan Interaksi dengan Audiens

Berbeda dengan pemasaran tradisional, sosial media memungkinkan bisnis untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan melalui komentar, polling, Q&A, hingga fitur live streaming.

Semakin aktif sebuah brand berkomunikasi dengan audiens, semakin tinggi tingkat kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Hal ini juga membuat pelanggan merasa lebih dekat dengan brand, yang pada akhirnya dapat meningkatkan konversi penjualan.

Mendorong Penjualan dan Konversi

Sosial media marketing bukan hanya tentang meningkatkan awareness, tetapi juga memiliki dampak langsung pada penjualan. Dengan strategi yang tepat, bisnis bisa mengarahkan pelanggan potensial untuk melakukan pembelian.

Beberapa cara yang digunakan brand untuk meningkatkan penjualan melalui sosial media meliputi:
Paid Ads → Iklan tertarget di Instagram, Facebook, dan TikTok yang langsung mengarah ke halaman produk.
Social Commerce → Fitur seperti Instagram Shop dan TikTok Shop yang memungkinkan pembelian langsung di platform.
Strategi FOMO (Fear of Missing Out) → Flash sale, promo terbatas, dan kode diskon eksklusif yang membuat pelanggan cepat mengambil keputusan.

Lebih Hemat Biaya Dibandingkan Iklan Konvensional

Dibandingkan dengan iklan di TV, radio, atau billboard, sosial media marketing jauh lebih efektif dan terjangkau. Bahkan dengan anggaran kecil, bisnis bisa mendapatkan hasil yang signifikan jika strategi pemasaran dilakukan dengan baik.

Contohnya, brand bisa menggunakan content marketing organik untuk menarik perhatian tanpa perlu mengeluarkan biaya iklan besar. Dengan memanfaatkan tren dan algoritma sosial media, bisnis bisa mendapatkan visibilitas yang luas secara gratis.

Memudahkan Analisis dan Optimasi Strategi

Keunggulan lain dari sosial media marketing adalah adanya data dan insight yang akurat. Setiap platform menyediakan fitur analitik yang memungkinkan bisnis untuk melihat performa konten, memahami perilaku audiens, serta mengoptimalkan strategi berdasarkan data real-time.

Dengan alat seperti Facebook Insights, Instagram Analytics, atau TikTok Business Suite, bisnis bisa:
✅ Melihat konten mana yang paling disukai audiens.
✅ Mengetahui waktu terbaik untuk posting.
✅ Menganalisis demografi dan minat audiens.

Teknik Strategi Sosial Media Marketing yang Efektif

Tentukan Target Audiens dengan Jelas

Sebelum mulai membuat konten, kamu harus tahu siapa target audiensmu. Menentukan target audiens yang spesifik akan membantu dalam:
✅ Menyesuaikan tone dan gaya komunikasi.
✅ Membuat konten yang lebih relevan dan menarik.
✅ Memilih platform sosial media yang paling cocok.

🔹 Tips: Gunakan customer persona untuk memahami karakteristik audiens, seperti usia, minat, dan kebiasaan online mereka.

Gunakan Konten yang Menarik dan Bernilai

Konten adalah kunci utama dalam sosial media marketing. Pastikan konten yang kamu buat menarik, bermanfaat, dan sesuai dengan preferensi audiens.

Beberapa jenis konten yang efektif:
Konten Edukatif → Tips, tutorial, dan infografis.
Konten Hiburan → Meme, video pendek, dan challenge.
Konten Promosi → Penawaran khusus, giveaway, dan diskon eksklusif.
Konten Interaktif → Polling, kuis, dan sesi Q&A.

🔹 Tips: Gunakan format visual yang menarik seperti gambar berkualitas tinggi, video singkat, dan desain kreatif untuk meningkatkan engagement.

Konsisten dalam Posting dan Gunakan Kalender Konten

Salah satu faktor keberhasilan sosial media marketing adalah konsistensi. Brand yang aktif dan rutin membagikan konten cenderung memiliki engagement yang lebih tinggi.

🔹 Tips:

  • Buat kalender konten untuk merencanakan posting secara teratur.
  • Gunakan tools scheduling seperti Meta Business Suite, Buffer, atau Hootsuite agar posting lebih terjadwal.
  • Posting di waktu terbaik berdasarkan analisis audiens (misalnya, sore dan malam hari biasanya memiliki engagement lebih tinggi).

Manfaatkan Influencer Marketing dan User-Generated Content

Bekerja sama dengan influencer bisa membantu bisnis menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan kredibilitas brand. Selain itu, konten dari pelanggan (user-generated content) juga bisa menjadi strategi ampuh untuk meningkatkan kepercayaan audiens.

🔹 Tips:

  • Pilih influencer yang relevan dengan brand dan target audiensmu.
  • Gunakan konten testimoni, review, atau repost dari pelanggan untuk membangun kepercayaan dan meningkatkan konversi.

Gunakan Paid Advertising untuk Menjangkau Audiens Lebih Luas

Mengandalkan konten organik saja terkadang tidak cukup. Paid advertising (iklan berbayar) dapat membantu menjangkau audiens yang lebih luas dan tertarget.

🔹 Tips:

  • Gunakan Facebook Ads, Instagram Ads, atau TikTok Ads untuk menargetkan audiens berdasarkan minat dan perilaku mereka.
  • Uji coba berbagai format iklan seperti carousel, video, atau stories untuk melihat mana yang paling efektif.
  • Optimalkan CTA (Call-to-Action) yang jelas agar audiens terdorong untuk melakukan tindakan, seperti “Beli Sekarang” atau “Dapatkan Promo”.

Analisis dan Optimasi Strategi Secara Berkala

Sosial media marketing harus selalu dievaluasi untuk memastikan strategi yang diterapkan berjalan dengan baik.

🔹 Tips:

  • Gunakan analytics tools seperti Instagram Insights, Facebook Analytics, atau TikTok Business Suite untuk melacak performa konten.
  • Lihat metrik penting seperti engagement rate, reach, dan conversion rate untuk mengetahui apa yang bekerja dan apa yang perlu diperbaiki.
  • Lakukan A/B Testing untuk menguji berbagai jenis konten, headline, atau format iklan agar mendapatkan hasil terbaik.

Baca Juga: Strategi Social Media Branding Sirup Marjan 6 Rahasia di Balik Iklan Viral Ramadan

Strategi Sosial Media Marketing GoFood

Sosial Media Marketing
sumber : YouTube Gojek Indonesia
  1. Content Marketing: Menarik Audiens dengan Konten Kreatif
    GoFood menggunakan konten edukatif, hiburan, dan promosi untuk membangun hubungan dengan audiens di media sosial.
    • GoFood sering membagikan tips kuliner,dan rekomendasi makanan dalam bentuk infografis dan video pendek di Instagram dan TikTok. Konten ini tidak hanya menarik perhatian tetapi juga membuat pengguna lebih terlibat.
    • Kampanye seperti #AntiRibet menonjolkan kemudahan memesan makanan lewat GoFood dengan storytelling yang relatable, sehingga meningkatkan awareness dan engagement.
    • Meme dan konten humor yang relevan dengan tren sosial media membantu meningkatkan shareability dan membuat GoFood semakin dikenal.
    • Dengan pendekatan ini, GoFood berhasil meningkatkan interaksi organik dan memperkuat brand positioning sebagai solusi makanan praktis bagi pelanggan.
  1. Influencer Marketing: Meningkatkan Kepercayaan Melalui KOL (Key Opinion Leaders)
    GoFood bekerja sama dengan selebgram, food vlogger, dan micro-influencer untuk memperluas jangkauan dan membangun kredibilitas merek.
    • Kolaborasi dengan food vlogger seperti Nex Carlos dan Mgdalenaf memungkinkan audiens melihat langsung pengalaman mereka dalam memesan makanan lewat GoFood.
    • GoFood juga menggandeng selebriti dan content creator untuk mempromosikan promo spesial, seperti diskon dan menu eksklusif, yang akhirnya mendorong lebih banyak pengguna untuk mencoba layanan tersebut.
    • Dengan influencer yang memiliki engagement tinggi, kampanye GoFood menjadi lebih autentik dan dipercaya oleh audiens, sehingga meningkatkan konversi pemesanan.
  1. Paid Advertising: Menjangkau Audiens yang Tepat dengan Iklan Berbayar
    Selain mengandalkan konten organik, GoFood juga memanfaatkan Facebook Ads, Instagram Ads, dan TikTok Ads untuk memperluas jangkauan audiens secara tertarget.
    • GoFood menjalankan iklan berbasis lokasi, di mana pengguna akan melihat promo makanan yang tersedia di area mereka, sehingga meningkatkan peluang pembelian.
    • Retargeting ads digunakan untuk menampilkan rekomendasi makanan berdasarkan riwayat pesanan pengguna, yang membuat mereka lebih tertarik untuk kembali menggunakan GoFood.
    • Dengan format iklan yang variatif (carousel, video, dan stories), GoFood berhasil meningkatkan click-through rate (CTR) dan memperbesar peluang konversi penjualan.
  1. User-Generated Content (UGC): Meningkatkan Kredibilitas dengan Review dan Testimoni
    GoFood mengajak pelanggan untuk membagikan pengalaman mereka melalui foto makanan, ulasan, dan video pendek di media sosial.
    • Kampanye #GoFood mendorong pelanggan untuk membagikan pengalaman mereka memesan makanan lewat GoFood, dengan insentif berupa voucher diskon.
    • Banyak pengguna membagikan foto pesanan mereka di Instagram Stories, dan GoFood sering kali me-repost konten tersebut untuk meningkatkan engagement.
    • Dengan menampilkan testimoni pelanggan di media sosial, GoFood membangun kepercayaan lebih besar dan menarik calon pengguna baru untuk mencoba layanan mereka.
  1. Community Engagement: Meningkatkan Interaksi Langsung dengan Audiens
    GoFood aktif membangun komunikasi dengan audiens melalui berbagai fitur interaktif di media sosial.
    • Menjalankan kuis interaktif dan giveaway dengan hadiah saldo GoPay atau voucher diskon, sehingga meningkatkan partisipasi pengguna.
    • Membalas komentar dengan gaya bahasa santai dan humor, yang membuat audiens merasa lebih dekat dengan brand.
    • Dengan strategi ini, GoFood berhasil meningkatkan engagement dan memperkuat loyalitas pelanggan karena mereka merasa lebih dihargai dan diperhatikan oleh brand.

Social Media Marketing Course

Di era digital yang semakin kompetitif, sosial media marketing telah menjadi salah satu elemen kunci dalam strategi pemasaran modern. Baik untuk bisnis maupun individu yang ingin berkarier di dunia digital marketing, memahami cara kerja dan strategi pemasaran di berbagai platform media sosial adalah keterampilan yang sangat berharga.

Dengan miliaran pengguna aktif di platform seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan LinkedIn, potensi pemasaran digital semakin luas, tetapi persaingan juga semakin ketat.

Oleh karena itu, menguasai teknik pemasaran yang efektif, memahami perilaku konsumen, serta mampu menganalisis data kampanye menjadi faktor penentu keberhasilan dalam pemasaran digital.

Salah satu tantangan terbesar dalam sosial media marketing adalah mengikuti tren yang terus berubah. Algoritma media sosial sering mengalami pembaruan, preferensi audiens bergeser, dan strategi yang efektif hari ini belum tentu berhasil di masa depan.

Oleh karena itu, profesional dan pebisnis harus terus memperbarui wawasan mereka dengan mempelajari strategi pemasaran berbasis data, teknik pembuatan konten yang engaging, hingga optimalisasi iklan berbayar seperti Facebook Ads dan TikTok Ads.

Selain itu, keahlian dalam membaca data analitik dari insight platform media sosial juga menjadi nilai tambah yang penting.

Tidak hanya bagi pemilik bisnis, peluang karier di bidang sosial media marketing juga semakin luas. Banyak perusahaan mencari spesialis media sosial yang mampu meningkatkan engagement, mengelola kampanye digital, dan menganalisis performa konten.

Profesi seperti Social Media Manager, Digital Marketing Specialist, hingga Content Strategist menjadi pilihan karier yang semakin diminati, dengan permintaan yang terus meningkat di berbagai industri.

Kesimpulan

Sosial media marketing telah menjadi salah satu strategi utama bagi brand untuk meningkatkan visibilitas, engagement, dan penjualan. Dengan pendekatan yang tepat, media sosial bukan hanya sekadar platform komunikasi, tetapi juga alat pemasaran yang sangat efektif. Dalam studi kasus GoFood, kita melihat bagaimana strategi seperti Content Marketing, Influencer Marketing, Paid Advertising, User-Generated Content (UGC), dan Community Engagement dapat diterapkan untuk memperkuat posisi brand di pasar.

Dengan memahami dan menerapkan strategi ini secara optimal, bisnis dapat memaksimalkan potensi sosial media marketing untuk mencapai tujuan pemasaran mereka. GoFood adalah contoh nyata bagaimana strategi sosial media yang terencana dapat menghasilkan dampak besar, baik dari segi brand awareness maupun peningkatan penjualan.

Itulah pembahasan kita kali ini! Semoga penjelasan dari belajarsosmed.com tentang strategi sosial media marketing dan implementasinya dalam analisis brand GoFood bisa dipahami dengan baik serta memberikan insight baru untuk kamu.

Jangan lupa bagikan artikel ini jika bermanfaat! Kamu juga bisa berdiskusi lebih lanjut tentang strategi sosial media marketing dan tantangannya di komunitas kami. Bergabunglah dengan komunitas Belajar Sosmed di Telegram untuk berbagi insight dan belajar bersama para praktisi digital marketing.

📌 Sampai jumpa di artikel selanjutnya, dan terima kasih sudah membaca!

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *