Ilustrasi strategi dan jenis digital marketing untuk yang baru mau belajar di belajarsosmed.com
Ilustrasi digital marketing dengan berbagai strategi dan media sosial untuk pemula. Gambar ini menampilkan ilustrasi digital marketing berupa megafon dari smartphone, ikon media sosial, dan domain belajarsosmed.com.

Digital Marketing Bukan Hanya Iklan! Kenali 6 Jenis & Strategi Digital Marketing

Bingung mulai dari mana belajar digital marketing? Atau Rangers masih mikir digital marketing itu hanya tentang pasang iklan di Facebook atau Google?

Padahal, digital marketing jauh lebih luas, lho! Dimulai dari berbagai strategi digital marketing seperti membuat konten di media sosial, riset keyword buat SEO, hingga kirim email ke pelanggan.

Makanya, sebelum terjun lebih dalam, penting banget buat Rangers tahu jenis digital marketing, seperti content marketing, SEO, email marketing, hingga affiliate marketing. Selain itu strategi digital marketing yang tepat untuk masing-masing jenisnya, mulai dari mengenali audiens, memilih platform, sampai mengukur performa kampanye.

Sheriff sudah menyiapkan artikel ini khusus buat Rangers memahami bagaimana digital marketing mulai dari dasar. Penjelasannya simpel, gaya bahasanya santai, dan tentu saja mudah dipraktikkan. Baca sampai habis biar nggak salah langkah di awal!

Apa itu Digital Marketing?

Digital marketing adalah semua bentuk pemasaran yang dilakukan lewat media digital baik lewat internet, media sosial, email, hingga website. Intinya, tujuan digital marketing adalah untuk menyampaikan pesan, membangun relasi, dan mendorong konversi, tentunya memiliki beragam jenis digital marketing dan strategi digital marketing.

Kenapa Kamu Perlu Belajar Digital Marketing?

Belajar digital marketing itu bukan hanya untuk yang punya bisnis saja, lho! Buat Rangers yang baru mulai bangun brand pribadi, jualan online, atau bahkan cari kerja di dunia digital, pemahaman jenis digital marketing dan strategi digital marketing bakal jadi modal penting buat kita kedepannya! Sini, Sheriff jelasin!

  • Bisa membangun audiens sendiri tanpa harus tergantung orang lain. Lewat digital marketing, Rangers nggak perlu nunggu viral atau endorse artis untuk dikenal. Cukup dengan konten yang konsisten dan strategi digital marketing yang tepat, Rangers bisa bangun audiens sendiri, yang benar-benar tertarik dengan apa yang kamu tawarkan.
  • Dunia kerja saat ini sangat butuh skill digital marketing. Di era serba digital, perusahaan tidak hanya cari lulusan yang unggul, tapi juga yang paham cara memasarkan ide dan produk lewat platform digital. Skill seperti SEO, social media management, dan content marketing saat ini menjadi nilai plus yang sangat dicari, baik untuk posisi kreatif, marketing, bahkan admin sekalipun.
  • Bisa jadi sumber cuan! Jangan salah, digital marketing bukan cuma ilmu, tapi juga peluang. Dengan strategi digital marketing yang tepat, Rangers bisa mulai dari freelance, afiliasi, buka jasa konten, atau bahkan jualan produk sendiri. Asal konsisten, skill ini bisa jadi sumber cuan jangka panjang.

Nah, sebelum Rangers mulai praktik, penting banget untuk tahu dulu apa saja jenis digital marketing dan strategi digital marketing yang bisa kamu pilih. Yuk, bahas satu per satu bareng Sheriff!

Jenis-Jenis Digital Marketing yang Wajib Diketahui

1. SEO (Search Engine Optimization)

Ilustrasi jenis digital marketing visual bertema SEO dengan teks "Search Engine Optimization" dan domain belajarsosmed.com.
Gambar SEO (Search Engine Optimization) sebagai elemen penting dalam jenis digital marketing.

SEO adalah salah satu jenis digital marketing dalam upaya mengoptimalkan website agar muncul di halaman pertama Google. Contohnya, saat Rangers mencari di Google “digital marketing untuk pemula”, lalu muncul artikel ini di halaman pertama di Google, nah itu hasil dari optimasi SEO! Supaya lebih maksimal, Rangers juga harus memahami 9 elemen penting SEO on-page di artikelmu agar Google lebih mudah membaca dan artikel bisa sampai ke pembacamu.

Manfaat SEO:

  • Dapat traffic gratis dari Google. Kalau Rangers berhasil mengoptimasi SEO dengan benar, kontenmu bisa muncul di halaman pertama Google tanpa perlu bayar iklan sepeser pun. Ini artinya, Rangers bisa dapat traffic (pengunjung) secara gratis dan terus-menerus dari pencarian manual!
  • Jangka panjang dan stabil. Salah satu keunggulan SEO dibanding iklan adalah efeknya yang jangka panjang. Sekali artikelmu ‘nangkring’ di page one Google, ia bisa terus mendatangkan traffic stabil selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, selama kontennya tetap relevan.
  • Cocok buat blog, website bisnis, atau portofolio. Strategi SEO sangat cocok diterapkan pada blog pribadi, website bisnis, maupun portofolio digital. Dengan konten yang tepat, Rangers bisa meningkatkan visibilitas online dan membangun kepercayaan calon klien atau audiens secara alami.

Kalau Rangers mau tahu tools lengkap dan powerful buat optimasi SEO, baca juga Tools SEO Powerful untuk Optimasi Website.

2. Content Marketing

Ilustrasi jenis digital marketing content creator sedang live streaming dengan tema content marketing dan branding belajarsosmed.com
Gambar Content Marketing sebagai elemen penting dalam jenis digital marketing.

Content Marketing adalah salah satu jenis digital marketing yang memasarkan sesuatu dengan membuat dan membagikan konten yang bermanfaat, relevan, dan konsisten. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian dan membangun hubungan dengan audiens yang sesuai dengan brand atau bisnis yang Rangers punya.

Bentuk content marketing:

  • Postingan Blog
  • Video/Reels Sosial Media
  • Podcast Episode
  • Infographic
  • Ebook
  • Postingan Sosial Media
Tampilan Instagram @belajarsosmedcom berisi konten edukatif digital marketing dan strategi content marketing sebagai jenis digital marketing
Contoh content marketing dari @belajarsosmedcom yang memadukan edukasi, storytelling, dan soft selling dalam konten Instagram.

Manfaatnya:

  • Membangun brand authority. Content marketing bisa bantu Rangers membangun kepercayaan dan reputasi sebagai ahli di bidangmu. Contohnya, belajarsosmed.com rutin membagikan konten dan artikel seputar strategi media sosial, SEO, dan digital marketing untuk yang baru mau belajar. Karena kontennya konsisten, bernilai, dan bisa langsung dipraktikkan, pembaca mulai mengenal belajarsosmed sebagai sumber tepercaya untuk belajar digital marketing dari yang baru mau belajar ataupun yang sudah memulai.
  • Mengedukasi pasar. Banyak orang yang tidak membeli karena mereka belum paham kenapa produkmu penting. Nah, lewat konten marketing, Rangers bisa bantu mereka ngerti masalah yang sedang mereka alami dan kenapa solusi seperti produk/jasa kamu bisa membantu. Contohnya, Instagram belajarsosmed.com membahas pentingnya kekuatan copywriting untuk berjualan online.
  • Menyediakan solusi sebelum jualan. Content marketing yang efektif justru memberi bantuan dulu sebelum menjual apa pun. belajarsosmed.com sering menyajikan solusi lewat artikel praktis, seperti “Rekomendasi Platform Freelance Terpercaya Buat Pekerja Kreatif Digital”. Artikel semacam ini menjawab masalah nyata yang sering dihadapi pemula. Jadi, sebelum menawarkan pelatihan, jasa, atau produk digital, jadi Sheriff sudah lebih dulu menanamkan rasa percaya dari konten yang memang membantu.

Masih penasaran tentang content marketing dan gimana cara kerjanya? Klik disini!

3. Social Media Marketing

Ilustrasi strategi social media marketing dengan elemen media sosial seperti like, share, dan komentar sebagai jenis digital marketing
Gambar Social Media Marketing sebagai elemen penting dalam jenis digital marketing.

Di zaman sekarang, siapa sih yang gak main media sosial? Scroll TikTok sebelum tidur, update story di Instagram, atau pantau grup jualan di Facebook. Tapi, Rangers tahu nggak kalau semua aktivitas itu bukan cuma hiburan? Di balik layar, brand dan perusahaan besar sedang melakukan strategi pemasaran yang disebut Social Media Marketing.

Secara sederhana, Social Media Marketing (SMM) adalah jenis digital marketing yang dilakukan lewat platform media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, X (dulu Twitter), dan sebagainya.

Lewat media sosial, brand bisa:

  • Promosi produk atau layanan
  • Bangun hubungan dengan audiens
  • Mendapatkan feedback langsung
  • Meningkatkan brand awareness
  • Menjalin interaksi yang lebih personal

Salah satu indikator keberhasilan dalam social media marketing adalah engagement, yaitu tingkat keterlibatan audiens terhadap konten yang dipublikasikan. Engagement bisa berupa like, komentar, share, save, hingga klik pada tautan. Semakin tinggi engagement, semakin besar peluang konten untuk menjangkau lebih banyak orang secara alami. Kalau kamu ingin memahami lebih dalam soal ini, Rangers bisa baca artikel lengkapnya di sini: Engagement, Kunci Strategi Digitalmu.

Dalam pelaksanaannya, strategi ini dijalankan oleh seorang social media specialist, yang memiliki peran penting dalam merancang, menjadwalkan, dan menganalisis konten media sosial. Mereka juga bertanggung jawab membangun komunikasi dengan audiens dan mengikuti tren algoritma yang terus berubah. Selengkapnya tentang tugas dan peran mereka bisa Rangers baca di sini: Tanggung Jawab Social Media Strategist. Peran ini semakin krusial karena strategi bisnis yang berdampak nyata pada pertumbuhan brand.

      4. Email Marketing

      Ilustrasi strategi email marketing dengan ikon email, notifikasi, dan perangkat digital sebagai jenis digital marketing
      Gambar Email Marketing sebagai elemen penting dalam jenis digital marketing.

      Email marketing adalah jenis digital marketing yang menggunakan email sebagai media untuk menjalin hubungan langsung dengan audiens. Berbeda dengan media sosial yang bersifat umum dan terbuka, email bersifat personal dan dikirim langsung ke kotak masuk penerima, sehingga lebih tepat sasaran dan punya potensi engagement yang tinggi.

      Salah satu keunggulan email marketing adalah kontrol penuh atas audiens tanpa tergantung algoritma serta hasil yang bisa diukur secara detail, seperti open rate, click through rate (CTR), dan conversion rate. Untuk menjalankannya secara efektif, Rangers bisa menggunakan tools seperti Mailchimp, ConvertKit, atau Brevo untuk mengelola daftar email, membuat campaign, dan mengotomatisasi pengiriman.

      Contoh penggunaan:

      • Newsletter mingguan
      • Promo produk
      • Welcome email series

      Tenang, Sheriff sudah siapkan panduan lengkap yang bisa kamu ikuti dari awal, mulai dari membangun daftar hingga membuat campaign yang klik-able disini, Pelajari lebih lanjut di Panduan Lengkap Email Marketing

        5. Affiliate Marketing

        Ilustrasi affiliate marketing dengan seseorang membagikan link dan mendapatkan komisi dari pembelian sebagai jenis digital marketing
        Gambar Affiliate Marketing sebagai elemen penting dalam jenis digital marketing.

        Affiliate marketing adalah jenis digital marketing cara menghasilkan uang dengan cara merekomendasikan produk orang lain. Rangers cukup membagikan link khusus (link afiliasi) ke teman, followers, atau audiensmu. Kalau ada orang yang klik link itu dan membeli produk, Rangers akan mendapat komisi!

        Jadi, Rangers nggak perlu punya produk sendiri. Cukup bantu promosi, dan kalau ada yang beli lewat Rangers, Rangers akan dibayar. Misalnya, Rangers suka satu produk skincare, lalu Rangers bagikan link afiliasinya di media sosial. Kalau temanmu beli lewat link itu, Rangers akan dapat bagian uang dari penjual.

        Affiliate marketing biasanya digunakan oleh brand untuk memperluas jangkauan promosi, dan oleh kreator atau pemula digital marketing sebagai sumber penghasilan tambahan.

        Banyak program afiliasi yang bisa kamu ikuti gratis, seperti:

        Kalau Rangers tertarik untuk mulai dan ingin belajar lebih dalam soal affiliate marketing mulai dari pengertian, cara kerja, hingga keuntungannya, Rangers bisa baca artikel lengkapnya di sini: Affiliate Marketing: Pengertian, Cara Kerja, & Benefit.

        6. Video & Influencer Marketing

        Ilustrasi influencer sedang membuat video promosi untuk kampanye digital marketing di media sosial sebagai jenis digital marketing
        https://belajarsosmed.com/strategi-digital-marketing-dan-jenis-buat-pemula/

        Video marketing adalah jenis digital marketing yang menggunakan konten video untuk memperkenalkan produk, menjelaskan layanan, membangun brand, atau meningkatkan penjualan. Kontennya bisa berupa:

        • Video tutorial
        • Ulasan produk
        • Behind the scene
        • Konten storytelling
        • Iklan pendek yang informatif dan menarik

        Banyak brand sekarang lebih memilih bikin video daripada hanya posting gambar karena video bisa menjelaskan lebih banyak dalam waktu singkat, dan mendorong interaksi seperti share dan komentar.

        Video mudah dikonsumsi dan cenderung lebih menarik perhatian audiens, terutama di platform seperti YouTube, TikTok, dan Instagram Reels. Karena visual dan audio digabungkan, pesan dalam video lebih mudah diingat dan punya peluang lebih besar untuk viral.

        Influencer marketing adalah strategi pemasaran di mana brand bekerja sama dengan orang-orang berpengaruh di media sosial untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Orang ini disebut influencer, dan mereka punya pengikut yang loyal dan percaya pada rekomendasi mereka. Karena itu, promosi lewat influencer sering terasa lebih alami dan autentik dibandingkan iklan biasa. Audiens lebih percaya karena merasa mereka mengenal si influencer secara personal.

        Contoh kontennya bisa berupa:

        • Review jujur produk
        • Video unboxing
        • Testimoni penggunaan
        • Endorsement dalam bentuk vlog atau story

        Influencer marketing cocok untuk banyak kategori, seperti beauty, fashion, food, lifestyle, parenting, gaming, hingga teknologi. Brand bisa memilih influencer sesuai dengan niche audiens yang ingin dijangkau. Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut bagaimana cara kerja influencer marketing dan seberapa besar pengaruhnya dalam strategi digital, kamu bisa baca artikel lengkapnya di sini: Pengaruh Influencer terhadap Strategi Marketing.

          Strategi Digital Marketing Dasar untuk Pemula

          Setelah memahami berbagai jenis digital marketing seperti SEO, email marketing, hingga influencer marketing, sekarang membahas bagaimana cara menyusun strategi digital marketing yang efektif dan sesuai dengan bisnismu? Yuk, baca lebih lanjut!

          Menentukan Tujuan Digital Marketing

          Sebelum menjalankan strategi digital marketing, hal paling penting yang harus Rangers lakukan adalah menentukan tujuan yang jelas. Tujuan ini akan jadi arah utama dari semua aktivitas digital marketing yang Rangers jalankan, mulai dari jenis konten yang dibuat, platform yang dipilih, sampai cara mengukur keberhasilan kampanye.

          Contoh Tujuan Digital Marketing yang Umum:

          • Meningkatkan brand awareness. Fokus untuk mengenalkan produk atau bisnismu ke audiens yang lebih luas. Biasanya dilakukan lewat konten viral, iklan display, atau kerja sama dengan influencer.
          • Menarik traffic ke website. Tujuan ini cocok jika Rangers punya website toko online, blog, atau landing page. Strateginya bisa dengan SEO, content marketing, dan iklan berbayar.
          • Meningkatkan penjualan atau konversi. Kalau Rangers ingin orang melakukan aksi spesifik seperti membeli produk, daftar webinar, atau download aplikasi, maka strategi harus lebih terarah ke sales funnel dan CTA (Call to Action).
          • Mengumpulkan leads (calon pelanggan). Cocok untuk bisnis yang menjual produk atau layanan bernilai tinggi. Bisa lewat formulir, free trial, atau e-book gratis yang ditukar dengan alamat email.
          • Meningkatkan engagement dan membangun komunitas. Kalau Rangers ingin menciptakan interaksi dua arah dan loyalitas, maka fokusnya pada konten yang memancing komentar, share, atau diskusi.

          Memilih Platform yang Sesuai Audiens

          Setelah Rangers punya tujuan yang jelas dalam digital marketing, strategi digital marketing selanjutnya adalah memilih platform yang tepat untuk menjangkau audiensmu. Platform di sini bisa berupa media sosial (seperti Instagram, TikTok, X), website, email, YouTube, hingga platform iklan berbayar seperti Google Ads dan Meta Ads.

          Ingat, ya! nggak semua platform cocok untuk semua orang. Di sinilah pentingnya mengenali siapa audiensmu, lalu memilih platform yang paling sering mereka gunakan.

          Sebelum memilih platform, tanyakan hal-hal berikut:

          • Siapa target audiensmu? Anak muda, ibu rumah tangga, pelaku bisnis?
          • Di mana mereka paling aktif? Instagram, TikTok, YouTube, atau platform lain?
          • Apa jenis konten yang mereka sukai? Video pendek, artikel, infografis, atau email?

          Contohnya:

          • Kalau audiensmu remaja dan Gen Z, TikTok dan Instagram Reels bisa jadi pilihan utama.
          • Kalau targetmu profesional dan pebisnis, LinkedIn atau email marketing mungkin lebih cocok.
          • Kalau kamu ingin bikin tutorial atau review produk, YouTube bisa jadi platform yang efektif.

          Konsistensi Konten dan Brand Voice

          Dalam dunia digital marketing, konsistensi adalah kunci besar dalam strategi digital marketing, bukan hanya dalam frekuensi posting, tapi juga dalam gaya komunikasi alias brand voice. Konten yang konsisten secara visual, tone, dan pesan akan membantu audiens lebih mudah mengenali dan mengingat brand kamu.

          Bayangkan brand sebagai “karakter”, mereka harus punya suara yang khas, gaya bicara yang konsisten, dan kepribadian yang bisa dikenali dari jauh, bahkan tanpa melihat logo.

          Brand voice adalah gaya bahasa dan kepribadian yang digunakan brand saat berkomunikasi, baik di media sosial, email, website, maupun iklan. Voice ini harus:

          • Sesuai dengan nilai dan karakter brand
          • Relevan dengan target audiens
          • Dipakai secara konsisten di semua platform

          Contoh paling jelas bisa kamu lihat di belajarsosmed.com:

          • Kami menyebut tim kami sebagai Sheriff
          • Kami menyebut pembaca atau pengguna sebagai Rangers

          Dengan cara ini, komunikasi terasa lebih dekat, unik, dan mudah diingat oleh audiens. Itu juga menciptakan komunitas yang punya identitas bersama.

          Analisis dan Optimasi Sederhana

          Dalam strategi digital marketing, kerja keras bikin konten atau kampanye aja belum cukup. Rangers juga perlu menganalisis hasilnya dan melakukan optimasi supaya strategi yang dijalankan makin efektif.

          Contoh metrik sederhana yang bisa kamu pantau:

          • Jumlah tayangan (reach/impression). Seberapa banyak orang melihat kontenmu
          • Engagement (like, comment, share, save). Seberapa aktif audiens merespons
          • CTR (Click-Through Rate). Seberapa banyak orang yang klik tautan atau tombol
          • Conversion. Apakah orang melakukan aksi yang Rangers harapkan (misalnya beli produk, daftar webinar, dll.)

          Setelah mulai menerapkan strategi, jangan lupa untuk memantau performa digital marketing-mu menggunakan alat-alat berikut:

          • Instagram Insights: fitur bawaan Instagram yang memberikan data tentang performa konten, interaksi audiens, hingga jangkauan akunmu.
          • TikTok Analytics: bantu kamu memahami performa video TikTok, demografi audiens, dan waktu terbaik untuk posting.
          • YouTube Studio: dashboard resmi YouTube yang menampilkan statistik video, pertumbuhan subscriber, hingga sumber trafik.
          • Google Analytics: alat penting untuk melacak perilaku pengunjung di website, mulai dari jumlah kunjungan, durasi, hingga asal trafik.
          • Bit.ly atau Linktree: alat pelacak tautan yang bisa menunjukkan seberapa banyak orang mengklik link yang kamu bagikan di biografi atau konten.

          Tools Gratis yang Bisa Dipakai Pemula

          Sheriff, harus bayar mahal ya buat mulai strategi digital marketing?” Nggak, kok! Faktanya, banyak digital marketer justru mulai dari tools gratis yang hasilnya maksimal seperti berikut ini!

          Kesalahan Umum Pemula dalam Digital Marketing

          Buat Rangers yang baru mulai terjun ke dunia digital marketing, wajar banget kalau masih coba-coba. Tapi hati-hati, ada beberapa kesalahan umum yang bisa bikin hasilnya nggak maksimal dalam memahami jenis digital marketing maupun strategi digital marketing untuk pemula. Yuk, kenali supaya bisa nggak salah langkah!

          • Langsung pasang iklan tanpa strategi. Banyak pemula berpikir, “Kalau mau cepat hasil, langsung aja iklanin produk!” Padahal, tanpa strategi yang jelas, iklanmu bisa boros biaya tapi minim hasil. Iklan digital butuh tujuan yang spesifik seperti, apakah mau naikin awareness, kumpulin leads, atau langsung jualan? Tanpa tahu tujuannya, kamu bisa salah pilih format iklan, audiens, bahkan pesan iklannya. Tips: Selalu mulai dari strategi, tentukan tujuan, kenali audiens, lalu pilih platform dan jenis iklan yang paling cocok.
          • Nggak punya website atau landing page. Masih banyak yang hanya mengandalkan media sosial untuk jualan, tapi nggak punya website atau landing page sebagai “rumah digital” yang profesional. Tips: Mulailah dari landing page sederhana pakai tools gratis seperti Linktree, Notion, atau gunakan platform website builder seperti WordPress atau Wix. Tanpa tempat tujuan yang jelas, kamu kehilangan kesempatan buat:
            • Menjelaskan detail produk/layanan
            • Membangun kredibilitas
            • Menangkap data pengunjung (leads)
            • Mengarahkan traffic dari iklan
          • Cuma ikut-ikutan tren tanpa tahu tujuannya. Tren memang bisa bantu menaikkan engagement, tapi asal ikut tren tanpa tahu relevansi dengan brand bisa bikin kontenmu kehilangan arah. Misalnya, ikut challenge TikTok hanya karena viral, tapi nggak nyambung dengan value produkmu, itu malah membuat audiens jadi bingung, dan Rangers gagal membangun identitas brand. Tips: Pilih tren yang relevan dengan audiens dan tujuan brand. Modifikasi tren agar tetap mencerminkan gaya komunikasimu
          • Tidak melakukan evaluasi dan analisis. Ini salah satu kesalahan terbesar. Banyak pemula posting konten atau pasang iklan, tapi nggak pernah dicek hasilnya. Akibatnya, mereka terus mengulang strategi yang sama meskipun nggak efektif.Tips: Luangkan waktu seminggu sekali untuk cek performa konten. Lihat insight, catat mana yang berhasil, dan optimalkan ke depannya. Evaluasi kecil bisa bantu hasil besar

          Yuk, Mulai Langkah Digital Marketing Kamu Hari Ini!

          Sekarang kamu udah tahu jenis digital marketing dan strategi digital marketing. Jangan tunggu semuanya sempurna. Ranger bisa memulainya dengan platform yang paling Rangers kuasai, lalu kembangkan sambil berjalannya waktu. Kalau kamu baru belajar, belajar dari pengalaman dan kesalahan itu bagian dari proses. Yuk, bangun pondasi digital marketing kamu mulai hari ini disini!

          Daftar Pustaka

          BelajarSosmed.com. (2025). 9 elemen penting SEO on-page di artikelmu. https://belajarsosmed.com/9-elemen-penting-seo-on-page-diartikelmu/

          BelajarSosmed.com. (2025). Affiliate marketing: Pengertian, cara kerja, & benefit. https://belajarsosmed.com/affiliate-marketing-pengertian-carakerja-benefit/

          BelajarSosmed.com. (2025). Engagement, kunci strategi digitalmu. https://belajarsosmed.com/engagement-kunci-strategi-digitalmu/

          BelajarSosmed.com. (2025). Pengaruh influencer terhadap strategi marketing. https://belajarsosmed.com/pengaruh-influencer-terhadap-strategi-marketing/

          BelajarSosmed.com. (2025). Tanggung jawab social media strategist. https://belajarsosmed.com/tanggung-jawab-social-media-strategist/

          BelajarSosmed.com. (2025). Tools SEO powerful untuk optimasi website. https://belajarsosmed.com/tools-seo-powerful-untuk-optimasi-website/

          BelajarSosmed.com. (2025). Panduan lengkap email marketing. https://belajarsosmed.com/panduan-lengkap-email-marketing/

          Moz. (2021). Beginner’s guide to SEO. https://moz.com/beginners-guide-to-seo

          Neil Patel. (2024). SEO made simple: A step-by-step guide for 2024. https://neilpatel.com/

          Quipper. (2021). 5 pekerjaan digital marketing yang banyak dicari. https://www.quipper.com/id/blog/quipper-campus/campus-info/p-pekerjaan-bidang-digital-marketing/

          Comments

          No comments yet. Why don’t you start the discussion?

          Tinggalkan Balasan

          Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *