Pernah ngerasa udah capek-capek promosi tapi audiens kayak… nggak ngeh? Konten udah niat, copywriting udah pol, tapi engagement malah sepi. Kalau iya, bisa jadi masalahnya bukan di kontennya, tapi karena kamu belum benar-benar “mendengarkan” audiensmu.

Nah, di sesi Ask The Expert #13 bareng Kak Agung Prasetyo, kita diajak memahami lebih dalam soal social listening, sebuah teknik yang nggak cuma soal memantau komentar, tapi juga menangkap isi hati audiens dari berbagai percakapan online, bahkan yang nggak secara langsung ditujukan ke brand kamu.
Apa Itu Social Listening?
Menurut Kak Agung, social listening adalah kemampuan untuk menangkap obrolan, keluhan, hingga emosi audiens di dunia maya. Audiens seringkali membicarakan kebutuhan mereka di platform seperti X (Twitter), forum diskusi, atau grup Facebook, dan bukan di kolom komentar akun kita. Nah, social listening membantu kamu menangkap itu semua—bahkan saat mereka tidak menyebut brand kamu secara eksplisit.

Contohnya, ada banyak orang yang curhat di Twitter soal susahnya cari sunscreen untuk kulit berminyak. Mereka nggak nanya langsung ke sebuah brand skincare, tapi dengan social listening, brand bisa dapet insight soal keresahan itu, dan dari sana bisa lahir konten atau produk yang jawab kebutuhan mereka.
Kenapa Social Listening Penting dalam Strategi Digital Marketing?
Pertanyaan ini sempat diajukan oleh salah satu peserta sesi. Jawabannya jelas: karena audiens sekarang makin jenuh sama konten promosi yang nggak relevan. Social listening bikin brand bisa bikin strategi yang benar-benar grounded, berangkat dari kebutuhan dan emosi nyata audiens.
Menurut Kak Agung, saat kamu bisa mendengarkan apa yang dirasakan audiens, kamu nggak cuma bikin konten yang keren, tapi juga konten yang nyambung, dan itu yang akhirnya meningkatkan trust serta performa campaign kamu.
Gimana Cara Menyaring Data yang Relevan?
Bagaimana cara menyaring data audiens yang relevan dari social listening tools. Jawabannya adalah: mulai dari keyword yang tepat.
Kamu bisa mulai dengan:
- Nama brand (termasuk typo-nya)
- Nama kompetitor
- Topik yang berkaitan langsung dengan brand-mu
- Istilah atau bahasa khas audiensmu (slang, singkatan, dll)
Tools seperti Brandwatch, Talkwalker, atau bahkan Google Alerts bisa bantu kamu melacak obrolan ini. Semakin spesifik dan kontekstual keyword-mu, makin tajam juga insight yang bisa kamu dapat.
Kapan Insight Itu Dianggap Bernilai?
Lalu, indikator bahwa insight dari social listening itu benar-benar bernilai tuh seperti apa sih? Jawabannya: kalau insight itu bisa dikaitkan langsung dengan keputusan bisnis atau konten yang impactful.
Misalnya:
- Insight itu bisa menjelaskan kenapa campaign sebelumnya gagal
- Bisa jadi dasar strategi konten berikutnya
- Bisa digunakan untuk inovasi produk
- Atau bahkan jadi input buat tim CS dan produk development
Insight yang bernilai biasanya juga muncul konsisten dari berbagai kanal, bukan cuma dari satu tweet viral.
Belajar dari Lapangan: Pengalaman Kak Agung di Gojek
Yang menarik, Kak Agung juga membagikan pengalamannya di Gojek, tempat ia sedang belajar dan berkarir. Di sana, social listening sangat penting karena Gojek adalah penyedia jasa, bukan produk fisik. Maka dari itu, feedback dan keresahan pengguna jadi bahan bakar utama dalam menciptakan konten, layanan, hingga perbaikan fitur aplikasi.
Contohnya, insight tentang pengguna yang kesulitan saat mencari driver di jam sibuk bisa jadi dasar untuk membuat fitur baru atau konten edukatif tentang tips dapetin driver lebih cepat.
Kesimpulan: Saatnya Dengerin, Bukan Cuma Ngomong
Social listening bukan cuma tugas tim monitoring. Ini adalah fondasi penting buat siapa pun yang berkecimpung di dunia digital marketing. Lewat teknik ini, kamu bisa:
- Menangkap suara audiens yang jujur
- Memahami emosi dan konteks obrolan mereka
- Bikin konten yang lebih empatik dan relevan
- Mengarahkan strategi yang lebih tepat sasaran
Jadi kalau selama ini kamu masih sibuk ngulik caption atau cari hook yang clickbait, jangan lupa juga untuk dengerin audiensmu lebih dalam. Karena dari sanalah semua strategi yang kuat bisa lahir.
Kalau kamu tertarik dapet insight kayak gini tiap minggu, yuk gabung ke komunitas belajarsosmed.com dan pantengin terus sesi Ask The Expert selanjutnya. Siapa tahu, giliran kamu yang share insight keren minggu depan!
#AskTheExpert
#SocialListening
#DigitalMarketing
#KomunitasSosmed
#SiPalingSosmed
Baca juga insight the expert lainnya di bawah ini:
7 Langkah Membangun Campaign Digital yang Scalable & Powerful ala Expert!
10+ Insight Jitu Facebook Ads Mastery: Cara Cerdas Temukan Audiens yang Siap Convert
Pingback: 5 Kesalahan Membangun Akun Sosial Media yang Wajib Kamu Hindari! Nomor 4 wajib kamu ketahui